Jumat, 12 Oktober 2018

Buka Pikiran tapi tetap Jaga Hati

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, 


Betewe, apapun yang aku tulis dalam postingan ini murni OPINI ya, kecuali yang ada keterangannya aku ambil dimana. 


Dari Wikipedia : 
Pikiran adalah gagasan dan proses mental. Berpikir memungkinkan seseorang untuk merepresentasikan dunia sebagai model dan memberikan perlakuan terhadapnya secara efektif sesuai dengan tujuan, rencana, dan keinginan


sepertinya pengertian diatas sudah mewakili jawaban jika ada yang bertanya tentang "apa itu pikiran". Mari diambil kata kuncinya "GAGASAN & PROSES MENTAL".


Buka pikiran artinya terbuka pada gagasan dan proses mental pada diri sendiri maupun orang lain. Terbuka pada gagasan diri sendiri juga perlu, karena terkadang kita membohongi diri dengan membatasi ruang dan menganggap gagasan tersebut mustahil atau konyol (biasanya sikap ini tidak dimiliki anak kecil). Ingat anak-anak yang memiliki impian menjadi Superman? anak kecil tidak membatasi diri dengan berpikir bahwa hal tersebut mustahil karena keterbatasan pada kemampuan manusia biasa yang tak dapat disamakan dengan superman. Tapi mereka memilih untuk mencoba menjadi apa yang diimpikan. Sekalipun hal sederhana. 


sebarapa sih kita boleh bebas mengembangkan pikiran kita? yaitu dengan tetap menjaga Hati. apa maksudnya menjaga hati ?


Menjaga hati ialah sesuai dengan fitrah manusia. Fitrah manusia ialah mengikuti petunjuk dari-Nya. Kita bebas memikirkan tentang ciptaan-Nya. Tapi sekalipun jangan pernah dicoba untuk memikirkan tentang-Nya.
Kenapa?
- jangan lupakan bahwa kita manusia, makhluk yang tidak sempurna dimana memiliki keterbatasan. dan ini adalah salah satu diantara keterbatasan tsb. 
- JANGAN kita ndak akan KUAT, nanti saja di SURGA kita tanya langsung. 

Aku juga ingin mengingatkan, tentang "keterbatasan sebagai manusia". memang "keterbatasan" bukan alasan untuk tidak berkembang. Tapi jangan lupa teman-teman, kita tidak boleh sombong. Mencari ilmu boleh saja asalkan ilmu yang benar. Ilmu yang mendekatkan kita kepada-Nya. Ilmu yang bermanfaat untuk manusia lainnya. dan Ilmu yang membuat kita makin sadar bahwa kita bukan apa-apa. 
Aku masih ingat kata pepatah yang kudapat pada masa SD, "Selayaknya padi, makin berisi, makin merunduk", makin kita belajar dan tahu, makin banyak pula yang tidak kita tahu. 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar