Senin, 11 Februari 2019

My Lecturer on Thursday


Rangkuman : (bisa dibaca buat yang tidak suka baca Panjang cerita orang lain hehe)
1. Walau jalannya berbeda, Allah selalu punya cara mengabulkan keinginan hambanya
2. Usaha sekecil apapun lebih baik, daripada tidak sama sekali
3. Dapat saran akibat kesalahan yang berbuah IDE
4. There are many things that can make me happy







Terdapat sedikit cerita dalam sedikit perjuanganku mengambil mata kuliah pilihan ini. suatu kesalahan kuperbuat yaitu 'tidak merencanakan sejak jauh hari'. Jadi beberapa pekan sebelumnya diadakan semacam registrasi bayangan sedangkan karena aku focus dengan hal lain dan tidak dapat menentukan pilihan ingin ambil apa (padahal keinginanku ingin ambil matkulpil sangat tinggi), sepertinya karena aku menganggap sepele dan sangat yakin bahwa masih ada kesempatan ketika registrasi sebenarnya. Aku tidak melakukan registrasi tersebut. Akhirnya ketika registrasi sebenarnya seluruh matkulpil PENUH. ya aku cukup gelisah. Sebenarnya ada sedikit harapan dari temanku yang menawarkan kelas pilihannya. Tapi ya, saat itu aku memiliki keraguan dan aku sedang khilaf. Allah tidak mengabulkan keinginanku. 
Beberapa matkulpil yang sepertinya kurang peminat akhirnya terbuka dan dapat kupilih (sebenarnya yang aku inginkan sudah penuh). Jadilah aku berusaha mencari tahu tentang matkul-matkul ini sembari aku cocokkan jadwalnya dengan matkul wajib yang sedang aku ambil. Semester ini aku memang memfokuskan dan mengusahakan supaya tidak ada kelas siang karena aku cukup berpengalaman dalam hal tidur dikelas pada jam tersebut (hehe). 
Salah satu alasan aku ingin mengambil matkul yang kuinginkan adalah karena dosennya. Aku mendapat cerita bahwa beliau sangat objektif dan adil di kelas. Tapi, aku berusaha untuk mengikhlaskan dosen seperti apapun yang kudapat nanti. ahya aku jadi ingat, dulu diawal aku regist. Aku benar-benar mohon ke Allah, apapun kelas yang kuambil nanti semoga dosennya baik untukku. Maksud baik disini membuatku paham materi dan membuatku tertarik dengan kelas serta tidak menyepelekan matkul. Sungguh aku baru sadar. Allah benar-benar mengabulkannya. Kan,, jadi terharu. 

Walau jalannya berbeda, Allah selalu punya cara mengabulkan keinginan hambanya

Dosenku inilah yang kumaksud. Walau aku tidak mengambil matkul yang beliau ajar semester kemarin. Ternyata semester ini beliau mengajar matkulpil yang sedang ku ambil.  Sungguh manis kan? 

Pertemuan pertama, Perkenalan sifatnya wajib ya untuk semua kelas. Jadi hal ini sudah pasti, satu persatu beliau panggil dan ditanya asal kelasnya. hanya aku nampaknya yang berasal dari kelas IFIK* . Usaha sekecil apapun lebih baik, daripada tidak sama sekali. Aku kira melalui cara ini, beliau berusaha lebih mengenal mahasiswa di kelasnya. Walau tidak mungkin hafal satu persatu, beliau sepertinya berusaha membaca lingkup sembari mengusahakan terjadi interaksi di kelas. ya Dapat saran akibat kesalahan yang berbuah IDE. Beliau sempat menceritakan pengalaman sebelumnya ketika mengajar, salah satu mahasiswanya memberi saran supaya tidak hanya menerangkan isi slide karena hal tersebut membuat mengantuk. Dari sana beliau memikirkan solusinya dan didapatlah jengjeng..
Kami diminta membentuk kelompok, kemudian dipaparkan cara belajar selama perkuliahan. yaitu tiap kelompoknya akan memaparkan satu bab yang referensinya dari e-book berbahasa Inggris dari beliau. kelompok lainnya juga akan mempresentasikan exersice dari bab tersebut dan menyampaikan kesimpulan. Jadi setiap pertemuan semua mahasiswa mendapat kesempatan untuk berbicara di kelas. Menarik.
Untuk pemaparan pada pertemuan pertama tersebut sepertinya belum masuk materi, hanya pengenalan materi, babnya dan penjelasan sedikit. 

Pertemuan kedua, Alhamdulillah bab petama ini giliran kelompokku. aku sadar, bab ini cukup mudah dibanding bab lainnya. Dan aku benar-benar sangat bersyukur. Di akhir kelas, beliau memberikan beberapa saran dan masukan untuk dilakukan pada pertemuan selanjutnya seperti pembagian tugas, slide, remote, dan beberapa hal lainnya. Masing-masing dari kami juga diwajibkan untuk mengupload resume ke google.classroom. Aku kira belajar seperti ini cukup efektif, walaupun dalm presentasi terdapat beberapa kekurangan, beliau melengkapinya sehingga materi yang seharusnya didapatkan mahasiwa sesuai.

Pertemuan ketiga, aku agak lupa hehe


Pertemuan keempat, aku lupa bagaimana detailnya. Dalam pertemuan ini beliau sempat memotivasi kami mahasiswa informatika dengan menjelaskan perbedaan jurusan kami dengan jurusan lain seperti RPL, lulusan SMK maupun D3. Yang beliau tekankan bahwa kami harus dapat menganalisis suatu proses bisnis. Jika yang lain itu dapat membangun, kami lulusan S1 IF diharapkan memiliki kelebihan dalam hal Analisa. Aku jadi teringat pesan ibuku memang. Dulu ketika aku ingin SMK saja sedangkan beliau memintaku untuk S1, karena beliau berharap aku memiliki kemampuan Analisa yang baik dan merasakan Pendidikan diperguruan tinggi. hm ternyata memang benar. Pantas saja aku merasa di IF ini banyak pelajaran kudapat entah perusahaan dan lain-lain. Sementara aku di IK merasa dikhususkan unutk meneliti. Karena keseharianku ialah belajar dan mencari tahu sesuatu. Menyenangkan juga tapi mungkin aku bosan. There are many things that can make me happy. Dan merasa ternyata IF cukup menyenangkan hehe.





nb:
IFIK = mahasiswa Ilmu Komputasi yang berpindah jurusan ke Informatika (karena suatu hal universitas kami memberi kesempatan untuk pindah jurusan)





My Lecturer on Monday

Pada semester akhir ini aku hanya mengambil 3 kelas yaitu 2 kelas *matkul wajib dan 1 kelas matkul pilihan. Kebetulan ketiga dosen yang mengajar adalah laki-laki. Dan cara mengajar mereka berbeda-beda. Hal ini cukup memberiku inspirasi dan suatu pelajaran. Maka dari itu ingin kuceritakan di postingan blogku ini tentang bagaimana dosen-dosenku mengajar dikelas untuk dapat kita jadikan referensi maupun untuk aku kenang suatu saat nanti.

Aku akan menceritakannya sesuai urutan jadwal matkul tiap pekannya. Yaitu di hari senin, kamis dan jumat.

Awalnya ingin kujadikan satu saja. Tapi setelah aku menulis, cukup banyak yang aku tulis (ternyata aku cerewet). Jadi khusus postingan ini aku hanya menceritakan dosen matkul yang ku ambil pada hari kedua dalam pekan (ngikuin hijriah, hari petama = ahad, jadi hari kedua = senin)

RANGKUMAN : (untuk kalian yang tidak suka baca banyak baca rangkuman ini saja karena aku tulis poin-poin yang membuatku dapat pelajaran. Jadi teman-teman juga tidak perlu Lelah membaca celotehanku haha. Tapi jika ingin mengetahui lebih detail silahkan baca kebawah sampai habis ya. Terima kasih)
1. Beliau terlihat membosankan, sebenarnya menyenangkan (jangan melihat kulit, tapi lihat isi)
2. Beliau Unik (kuis online pukul 01.00-04.00 WIB)
3. Debat antar kelompok yang membuat perbedaan pemahaman dapat disatukan
4. Kuis yang saling menguntungkan (membuat semakin paham materi)


Kelas di hari senin . . .

Waktu mulai kelasku ini terbilang cukup membuat kurang nyaman karena pukul 15.30 WIB dimana sangat dekat dengan waktu ashar yaitu pukul 15.25 WIB. Yap jadilah kelas tidak pernah mulai tepat waktu (kecuali pada pertemuan pertama kurasa. Karena aku datang terlambat 10 menit sedangkan kelas sudah dimulai). Setiap pekannya aku selalu hadir lewat 10-15 menit menuju kelas karena aku harus mengutamakan 'rapat'ku dengan Allah tentunya hehe.

Aturan kelas sendiri. (^)Dosen matukul ini memang membebaskan mahasiswanya datang jam berapa pun diperbolehkan untuk tapping* dan masuk kelas mengikuti perkuliahan seperti biasa. Beliau menerapkan hal tersebut karena beliau beranggapan bahwa kami mahasiswa sudah cukup dewasa untuk memperhatikan baik,buruk dan penting atapun resiko masing-masing. 

(^)Hal lain yang mempengaruhi first impressionku kepada dosen ini ialah keunikan beliau. Sekilas terlihat seram, walau sebenarnya menyenangkan. Sempat pula beliau beritahukan kepada kami tentang teknis kuis kesukaan beliau. Yaitu bersifat online dan dilaksanakan dari pukul 01.00-04.00. Kata beliau mahasiswa informatika biasanya pada waktu tersebut mengerjakan tugas yang deadlinenya pagi, sehingga beliau menyimpulkan kami semua produktif di jam tersebut. Berbeda dengan pagi sehabis subuh yang beberapa orang gunakan untuk tidur ataupun waktu pagi sampai malam yang digunakan untuk kuliah maupun kegiatan ekstra lainnya. Aku tidak tahu beliau serius atau bercanda. Yang pasti cukup membuatku termotivasi dan bersemangat.

Walaupun dari segi wajah beliau tidak terlihat seperti dosen muda yang menarik. (^)Saya sangat kagum dengan cara beliau bercerita ataupun memaparkan pelajaran dikelas. sekilas seperti hanya membaca slide. Entah memang beliau pandai mengembangkan isi slide, slidenya yang memang mudah dan berkaitan dengan keseharian. Pokoknya kegiatan mengajar dikelas tidak bersifat one-way communication. Ah ya, mungkin juga mahasiswa dikelasku kali ini yang memang cukup aktif juga untuk menanggapi dosen. 

Pertemuan pertama matkul ini, berlangsung menyenangkan, dan cukup mendebarkan diawal karena terdapat kecerobohanku. Yap, aku sangat ceroboh sampai salah mengambil kelas. Di kelas ini aku tidak bersama dengan siapapun yang aku kenal. Jadilah aku harus 'survive'. Ketika mengajar beliau cukup menggerakan beberapa anggota tubuhnya dan sesekali berjalan ketengah melalui jarak antara bangku kanan dan kiri. Cukup membuat leherku seperti melakukan pemanasan namun kurang seimbang karena geraknya hanya kekanan (ya, ini karena salahku sih duduk paling depan tapi paling kiri)

Pertemuan kedua, diawali dengan pembagian kelompok untuk mengerjakan tugas-tugas kecil yang nantinya menjadi besar. Beliau telah menyiapkan satu nama di tiap kelompoknya dan kami yang sudah hadir pada saat itu dikelas dibebaskan untuk memilih masuk ke kelompok mana atau memasukan siapa saja kedalam kelompok tersebut. Kebetulan karena aku hanya mengenal satu orang yang waktu itu duduk disebelahku ketika pertemuan pertama. Aku mengajukan untuk bergabung dalam kelompoknya. Sebelum itu aku kagum dengan mahasiswa dikelas ini karena mereka sangat terbuka dan senang hati mendukungku untuk memilih masuk kelompok mana yang aku inginkan, hal ini menyadarkanku akan suatu hal ketika di kelas, beberapa temanku sangat pemilih dalam memilih anggota kelompok. 
Setelah itu dipaparkanlah tugas kelompok pertama kami, kemudian kelas berjalan seperti biasa ceramah dengan slide. Beliau juga berpesan, supaya kami memastikan setiap anggota kelompok bekerja dan memahami apa yang dikerjakan. Pada pertemuan selanjutnya presentasi tugas tersebut hanya dilakukan oleh salah satu anggota kelompok yang namanya akan beliau sebutkan secara acak. Dimana presentasi tersebut nantinya akan menjadi nilai kelompok. Hal ini cukup membuat kami terpacu untuk saling peduli dengan anggota kelompok.

Pertemuan ketiga, ternyata tugas kemarin hanya dikumpulkan, tidak begitu banyak yang beliau bahas, hanya judul-judulnya saja sedikit. Dan tidak ada presentasi seperti beliau katakana pekan lalu. Tapi, kegiatan kali ini ialah debat antar kelompok tentang sub-sub materi yang ada di slide pelajaran pekan ini. Aku rasa hal ini cukup efektif, karena terjadi komunikasi disitu, kelaspun tidak membosankan. Pelajaran pemahaman biasanya kita hanya membaca, mendengarkan, memahami. Tapi karena kelas ini sifatnya diskusi kita dapat lebih melek. Ada hal yang kelihatannya sepele tapi ternyata karena tiap kelompoknya memiliki perspektif yang berbeda, beliau diakhir kelas menengahi dan meberikan closing statement yang sangat baik. Aku masih ingat ketika itu ada juga yang bertanya tentang semakin majunya teknologi maka lapangan pekerjaan semakin menyempit. Dan Beliau menanggapi hal tersebut. Dapat kulihat beliau ingin memotivasi kita mahasiswa informatika supyaa tidak perlu takut mengembangkan teknologi, karena ketika suatu lapangan pekerjaan berkurang atau hilang. inshaAllah akan tumbuh lapangan pekerjaan baru. Perubahan akan terus terjadi, tinggal kita akan melakuka perubahan juga atau diam dan tertinggal ?

Pertemuan keempat, satu hari sebelum kelas, bapak mengirimkan slide perkuliahan melalui wa. Di awal kelas beliau menanyakan apakah slide tersebut sudah dipelajari atau belum. Ya sesuai dugaan beliau kami tidak mempelajarinya. Jadilah beliau beri waktu sekitar 30 menit untuk membaca slide tersebut sebelum selanjutnya mengerjakan kuis. Spontan seisi kelas merapikan duduknya dengan memenuhi bagian paling belakang (wkwk). waktu habis kuis dimulai dengan open apapun termasuk berdiskusi dengan teman (wkwk), tapi beliau mengingatkan bahwa setelah kuis dikumpulkan orang yang ditunjuk untuk memaparkan jawabannya harus sesuai dengan yang ditulis pada kertas yang dikumpulkan. (oh jadi serunya disana). Aku kira hal ini cukup efisien, kita mengerjakan kuis namun setelah itu kita juga jadi paham jawaban benarnya apa. karena kuis tersebut isinya juga dari slide dan dipaparkan jawabannya. Sungguh aku merasa dosenku yang satu ini sangat kreatif walaupun sedikit kaku karena kertas yang kami gunakan harus A4 sedangkan kami terbiasa menggunakan kertas binder B5. Beruntuk saat itu ada salah satu yang membawa 1 rim kertas A4. Kebetulan ? mungkin.

nb :
-matkul = mata kuliah
-tapping = melaporkan kehadiran dengan cara menempelkan kartu pada kotak scan yang tersedia dikelas