Rangkuman : (bisa dibaca buat yang tidak suka baca Panjang cerita orang lain hehe)
1. Walau jalannya berbeda, Allah selalu punya cara mengabulkan keinginan hambanya
2. Usaha sekecil apapun lebih baik, daripada tidak sama sekali
3. Dapat saran akibat kesalahan yang berbuah IDE
4. There are many things that can make me happy
4. There are many things that can make me happy
Terdapat sedikit cerita dalam sedikit perjuanganku mengambil mata kuliah pilihan ini. suatu kesalahan kuperbuat yaitu 'tidak merencanakan sejak jauh hari'. Jadi beberapa pekan sebelumnya diadakan semacam registrasi bayangan sedangkan karena aku focus dengan hal lain dan tidak dapat menentukan pilihan ingin ambil apa (padahal keinginanku ingin ambil matkulpil sangat tinggi), sepertinya karena aku menganggap sepele dan sangat yakin bahwa masih ada kesempatan ketika registrasi sebenarnya. Aku tidak melakukan registrasi tersebut. Akhirnya ketika registrasi sebenarnya seluruh matkulpil PENUH. ya aku cukup gelisah. Sebenarnya ada sedikit harapan dari temanku yang menawarkan kelas pilihannya. Tapi ya, saat itu aku memiliki keraguan dan aku sedang khilaf. Allah tidak mengabulkan keinginanku.
Beberapa matkulpil yang sepertinya kurang peminat akhirnya terbuka dan dapat kupilih (sebenarnya yang aku inginkan sudah penuh). Jadilah aku berusaha mencari tahu tentang matkul-matkul ini sembari aku cocokkan jadwalnya dengan matkul wajib yang sedang aku ambil. Semester ini aku memang memfokuskan dan mengusahakan supaya tidak ada kelas siang karena aku cukup berpengalaman dalam hal tidur dikelas pada jam tersebut (hehe).
Salah satu alasan aku ingin mengambil matkul yang kuinginkan adalah karena dosennya. Aku mendapat cerita bahwa beliau sangat objektif dan adil di kelas. Tapi, aku berusaha untuk mengikhlaskan dosen seperti apapun yang kudapat nanti. ahya aku jadi ingat, dulu diawal aku regist. Aku benar-benar mohon ke Allah, apapun kelas yang kuambil nanti semoga dosennya baik untukku. Maksud baik disini membuatku paham materi dan membuatku tertarik dengan kelas serta tidak menyepelekan matkul. Sungguh aku baru sadar. Allah benar-benar mengabulkannya. Kan,, jadi terharu.
Walau jalannya berbeda, Allah selalu punya cara mengabulkan keinginan hambanya
Dosenku inilah yang kumaksud. Walau aku tidak mengambil matkul yang beliau ajar semester kemarin. Ternyata semester ini beliau mengajar matkulpil yang sedang ku ambil. Sungguh manis kan?
Pertemuan pertama, Perkenalan sifatnya wajib ya untuk semua kelas. Jadi hal ini sudah pasti, satu persatu beliau panggil dan ditanya asal kelasnya. hanya aku nampaknya yang berasal dari kelas IFIK* . Usaha sekecil apapun lebih baik, daripada tidak sama sekali. Aku kira melalui cara ini, beliau berusaha lebih mengenal mahasiswa di kelasnya. Walau tidak mungkin hafal satu persatu, beliau sepertinya berusaha membaca lingkup sembari mengusahakan terjadi interaksi di kelas. ya Dapat saran akibat kesalahan yang berbuah IDE. Beliau sempat menceritakan pengalaman sebelumnya ketika mengajar, salah satu mahasiswanya memberi saran supaya tidak hanya menerangkan isi slide karena hal tersebut membuat mengantuk. Dari sana beliau memikirkan solusinya dan didapatlah jengjeng..
Kami diminta membentuk kelompok, kemudian dipaparkan cara belajar selama perkuliahan. yaitu tiap kelompoknya akan memaparkan satu bab yang referensinya dari e-book berbahasa Inggris dari beliau. kelompok lainnya juga akan mempresentasikan exersice dari bab tersebut dan menyampaikan kesimpulan. Jadi setiap pertemuan semua mahasiswa mendapat kesempatan untuk berbicara di kelas. Menarik.
Untuk pemaparan pada pertemuan pertama tersebut sepertinya belum masuk materi, hanya pengenalan materi, babnya dan penjelasan sedikit.
Pertemuan kedua, Alhamdulillah bab petama ini giliran kelompokku. aku sadar, bab ini cukup mudah dibanding bab lainnya. Dan aku benar-benar sangat bersyukur. Di akhir kelas, beliau memberikan beberapa saran dan masukan untuk dilakukan pada pertemuan selanjutnya seperti pembagian tugas, slide, remote, dan beberapa hal lainnya. Masing-masing dari kami juga diwajibkan untuk mengupload resume ke google.classroom. Aku kira belajar seperti ini cukup efektif, walaupun dalm presentasi terdapat beberapa kekurangan, beliau melengkapinya sehingga materi yang seharusnya didapatkan mahasiwa sesuai.
Pertemuan ketiga, aku agak lupa hehe
Pertemuan keempat, aku lupa bagaimana detailnya. Dalam pertemuan ini beliau sempat memotivasi kami mahasiswa informatika dengan menjelaskan perbedaan jurusan kami dengan jurusan lain seperti RPL, lulusan SMK maupun D3. Yang beliau tekankan bahwa kami harus dapat menganalisis suatu proses bisnis. Jika yang lain itu dapat membangun, kami lulusan S1 IF diharapkan memiliki kelebihan dalam hal Analisa. Aku jadi teringat pesan ibuku memang. Dulu ketika aku ingin SMK saja sedangkan beliau memintaku untuk S1, karena beliau berharap aku memiliki kemampuan Analisa yang baik dan merasakan Pendidikan diperguruan tinggi. hm ternyata memang benar. Pantas saja aku merasa di IF ini banyak pelajaran kudapat entah perusahaan dan lain-lain. Sementara aku di IK merasa dikhususkan unutk meneliti. Karena keseharianku ialah belajar dan mencari tahu sesuatu. Menyenangkan juga tapi mungkin aku bosan. There are many things that can make me happy. Dan merasa ternyata IF cukup menyenangkan hehe.
nb:
IFIK = mahasiswa Ilmu Komputasi yang berpindah jurusan ke Informatika (karena suatu hal universitas kami memberi kesempatan untuk pindah jurusan)