Jumat, 03 April 2020

Parenting : Menegur dengan Menasehati

Assalamualaikum wr wb. Malam ini aku lagi dapat sharing pengetahuan dari salah satu kawanku. Dia dapat materi ini dari Ustadzah Aisyah Dahlan. Mungkin banyak yang tahu beliau dan lebih banyak tahu mengenai ini. Tapi, ingin saya tulis disini pula untuk menjadi pengingat ya hehe.


Mendidik Anak dengan Perkataan yang Baik

"Ketika kita mendidik seorang anak, tidak boleh melarang dalam melakukan apapun. jadi, larangannya di-ubah menjadi kata ajakan yang menasehati"

Namun, pernah suatu saat anak atau orang terdekat melakukan kesalahan. Kita dapat menegurnya cukup dengan 1(satu) menit, dan tak perlu menggunakan kata-kata yang panjang + lebar apalagi dengan mengungkit masa lalu.

1(satu) menit dibagi menjadi 2(dua) untuk menegur dan pujian dengan waktu yang sama rata.

Misalkan : "Kakak itu selaluuu saja kalau dibilangin ngomel"

Nah, kata 'selalu' jangan digunakan, karena akan direkam dan dilakukan secara terus menerus.

Tapi, pada dasarnya manusia memiliki watak. Ada 4(empat) watak secara keseluruhan ada di Rasulullah (karena beliau manusia yang sempurna). Sedangkan manusia biasa watak didapat dari kombinasi watak ayah dan ibu. Garis besarnya watak ada 4(empat) bisa dilihat dari sahabat nabi (Abu Bakar, Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib dan Utsman bin Affan).


Watak

Ada 4 macam pekerjaan : Sutradara, Penulis Skenario, Penonton dan Artis.

Penonton (Abu-Bakar)
Penonton ialah orang yang memiliki hasrat damai, sifat positifnya sepat bersyukur, senang membantu orang

suka menolong karena gampang ndak enak. nanti kalau aku ndak bantuin kasihan. Selalu menghindari konflik, dari pada berdebat, jadi mengalah dan menerima. Energinya habis untuk perasaan. memendam perasaan sehingga energinya habis. dia gampang mengantuk. Kalau bangun tidak tidak bisa dibangunkan, dia harus menghela nafas dulu kucek-kucek dulu. merencanakan dulu. Diplomatis (bisa diajak bekerjasama), Praktis, Tidak neko-neko. dapat diandalkan untuk pekerjaan monoton. Sebenarnya sifatnya humoris tapi sifat negatifnya suka menunda-nunda. Biasanay tidak tegas dan karena cepat bersyukur jadi dia kurang motivasi.

Penulis Skenario (Ustman)
Hasratnya sempurna, selalu merasa benar, tipe overthinking. Dan tipe orang yang detail. orangnya melankolist dan dia benar menata rapi kalo aku begini kamu juga, aklo aku disini kamu juga. Kita biasanya bisa lihat melankolis dari cara dia memencet pasta gigi dari ujung. Selain itu kelihatan dari isi dompetnya, kalau hadap uangnya sama, berurutan. Penuh dengan pertimbangan, analisa, tekun disiplin dan berbakat. bawaannya serius. Lebih sennag dirumah sendiri. negatifnya kalau disakitin dia inget terus. sehingga menjadi pendendam dan sulit memaafkan orang lain. masukannya harus pandai memaafkan orang lain ketika ingat pernah dijahatin maka harus perbanyak istigfar dan memaafkan. tipe orang yang perasa dan peka ih dia gini 2 ke aku. buang sampah di tong sampah.

Sutradara (Umar bin Khattab)
Hasrat mengatur, selalu action,  maunya dia ngatur semua. bangun bisa langsung loncat.  Pandai mengorganisir dan tipe penyuruh. Dalam keadaan genting bisa mengambil keputusan dengan cepat padahal ndak tahu keputusan tsb benar atau salah.  tipe pemimpin, memiliki visi. buruknya tipe orang yg terburu-buru. sehingga biasnaya kurang rapi. Pemarah dan kesal karena pemimpin biasanya kan ingin diikuti. kejam tidak mudah mengampuni. Koleris

Artis (Ali bin Abi Thalib)
Hasratnya gembira, publik speakingnya bagus, biasanya disebut Sanguinis. kepandaian persuasif dan ingin terkenal di linkungan. cenderung terbuka bahkan super terbuka. biasanya ketawanya paling gede. spontan sayangnya suka pelupa. dan tidak terorganisir. sok kenal dekat. kita bisa lihat ketika mau buang sampah biasanya sampah diambi digulung2 dibentuk pesawat bru dimasukin tmpt sampah yg jauh.


Perbandingan dari ortu tidak bisa dipastikan tapi lazimnya,
Sutradara x Artis,
Penonton x Penulis
Sutradara x Penulis,
Artis x Penulis, 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar