Buku ini adalah buku karya Zeni Rahmawati yang pertama aku baca. Awalnya pengen baca buku yang Skotlandia I'm In Love karena lebih tipis. Eh, karena ternyata itu adalah buku kedua, jadilah baca yang pertama dlu. Skuy!
Bagian pertama ialah awal atau permulaan ketika mba Zeni masih di Surabaya. Tersurat bagaimana perjalanan menghafal setiap juznya. Haru banget dibagian paling awal ketika mengabari sang Ayah tentang menang lomba :)). Ada dua hadis yang bikin makin bersemangat yaitu tentang keutamaan ahli Quran dimana nanti bisa memakaikan mahkota di kedua ortu serta Allah memasukannya ke dalam surga dan diberi syafaat untuk sepuluh anggota keluarga. Lengkapnya boleh dibaca sendiri ya teman, kurang lebih isi 2 hadisnya seperti itu. Mudah-mudahan kita juga bisa termotivasi.
Bagian kedua ini aku dibuat senyum-senyum sekaligus kagum juga dengan kebaikan dan keunikan setiap partner mba Zeni di Lab-nya. Keren sih, mba Zeni bisa tetap kuat untuk menjaga apa yang diyakini dan justru itu menjadi nilai dan bukan penghalang untuk bisa bersosialisasi. Sungguh, betul-betul kado yang indah dari Allah ya dibalik perjuangan disediakan pula cara-caranya untuk melalui masalah.
Nah, bagian ketiga ini bisa disebut isinya menyentuh. Menyentuh yang dimaksud kita seperti sedang mendengar suara hati Mba Zeni selama menjalani kehidupan selain Lab di kota Granit Aberdeen. Iyap, apalagi kalau bukan hafalan Al-Quran dan hobi lain. Bedanya dari bagian kedua, bagian ketiga ini selain dengan orang lain, mba Zeni juga menceritakan beberapa tempat yang menarik dan biasa dikunjungi.
Dalam buku ini ada kata-kata mutiara di banyak banget bagian yang bisa jadi quotes. Overall aku suka baca buku ini karena bahasanya mudah dipahami dan mungkin masih sedikit relate karena masih dunia perkuliahan. Walaupun di luar negeri apalagi PhD yah. Mudah-mudahan banyak mahasiswa/i Indonesia lainnya yang bisa mengikuti dan lebih baik juga melampaui Mba Zeni. Sehingga makin banyak hafidz dan hafidzah yang bergelar PhD atau Prof. Sekaligus mengenalkan islam di luar sana.
#diarysangpemimpi #skotlandia #hafidzquran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar