Sabtu, 12 November 2022

Ramadhan Produktif

Assalamualaikum teman, kali ini ada catatan kecil mengenai bulan Ramadhan dimulai dari keutamaannya dan bagaimana agar produktif. Selamat membaca

Allah mengetahui bahwa penugasan puasa ini, perlu motivasi pada jiwa manusia supaya bersemangat (selain mendapatkan manfaat dan hikmah). Sehingga dimulailah dengan panggilan penuh kecintaan kepada orang-orang mukmin. Kemudian ditetapkan bahwa puasa merupakan kewajiban sejak dulu bagi orang yang beriman kepada Allah dalam smua agama dan bahwa tujuannya yang pertama ialah mempersiapkan hati mereka untuk bertaqwa, menjadi lembut, sensitif dan takut kpd Allah. 


Maka sangat jelas tujuan besar dari puasa yaitu takwa kpd Allah. 

Kenapa menjadi takwa? karena Takwa :

  • Membangkitkan kesadaran dalam hati shgg mau mnunaikan kewajiban & menaati Allah untuk mendapat keridhaan-Nya.
  • Menjaga hati sehingga tidak merusak puasa dgn maksiat walaupun sekedar getaran hati untuk berbuat. 

Ayat berikutnya, ditetapkan dalam beberapa hari tertentu bukan seumur hidup dan tugas sepanjang masa. Selain itu, dimaafkan untuk tidak menunaikan bagi orang sakit supaya sehat dan bagi musafir hingga kembali di rumah. Hal ini sebegai suatu penegasan terkait kemudahan yang Allah beri.

4 Keutamaan Ramadhan :

  1. Perisai / Junnah
  2. Dilipatgandakan Tidak Terbatas dan Allah Sendiri yang Menilai
  3. Dibuka Ampunan Siang (Lekat dgn Siyam) dan Malam (Lekat dgn Qiyam)
  4. Mempercepat Terkabulnya Doa

3 Amalan Utama di bulan Ramadhan :

  1. Meningkatkan sholat (+sunnah, rawatib 12 2 42 2 2) hadits Ibnu Umar, berdampingan 4 sebelum ashar = shalat mutlak haidts ibnu umar , sholat diantara adznan iqomah, tahiyatul masjid, dhuha (1,5 jam stlh shlat subuh 2syuruq), stlh subuh bc doa & dzikir, tafakur, ngaji, taklim, tasbih, masurat, syuruq:hjumroh. Pertangahan dhuha 2-4 rakaat utk sedekah dn mnghambat muzibah umum, akhir dhuha 10-11 2,4,8 mempermudah datang rezeki ketika ikhtiar, misalnya isya, tarawih , dan witir 
  2. Banyak membaca brinteraksi dgn quran (mmbaca/qiraah, mengkaji/tilawah, 
  3. Infaq, hadits atirmidzi. Albaqarah : 261


RAMADHAN PRODUKTIF

1. Niat

Pada bulan Ramadhan, Allah menjanjikan banyak pahala bagi hamba-Nya yang berbuat baik. Hal ini sesuai dengan hadist Imam Ibnu Khuzaimah: “Siapa saja yang mendekatkan diri kepada Allah dengan perbuatan baik (sunah) pada bulan Ramadhan, sama saja menunaikan suatu kewajiban pada bulan lain. Dan barang siapa menunaikan kewajiban pada bulan Ramadhan, sama saja orang tersebut mengerjakan 70 kali kewajiban di bulan yang lain.”

2. Evaluasi “Kegagalan” Ramadhan Tahun Lalu

Memikirkan apa saja kegagalan yang dilakukannya selama Ramadhan tahun lalu. Sehingga kita dapat mengantisipasi untuk tidak melakukan kegagalan atau kesalahan yang sama. “Kita dapat mengevaluasi Ramadhan tahun lalu dengan menjawab tiga pertanyaan ini. Pertama, apa saja kegagalan Ramadhan tahun lalu? Kedua, apa saja penyebab kegagalan tersebut? Dan ketiga, apa yang harus saya lakukan agar kegagalan tersebut tidak terulang lagi?”

3. Tentukan Target Besar Ramadhan Tahun Ini

Hal yang tidak kalah penting adalah menentukan target Ramadhan di tahun ini. Kita dapat menulisnya dalam selembar kertas atau buku. Agar target dapat tercapai, kita dapat mencari partner untuk mendukung tujuan kita. “Yang jelas harus membuatnya secara realistis, kita perhatikan beberapa aspek lain seperti kapasita diri kita, kesibukan kuliah, kerja, atau sebagainya,”

4. Evaluasi List Persiapan Menghadapi Ramadhan

Pertama adalah persiapan ruhiyah, seperti menjalankan shalat wajib dan sunah, tilawah Al-Qur’an, dan dzikir pagi petang. “Kondisikan hati dan bebaskan dari penyakit-penyakit yang hati baik sombong, iri, berbohong. Kedua, persiapan ilmu. Persiapan ini seperti membaca Fiqih Ramadhan dan mendatangi majelis ilmu. Namun, di situasi pandemi sekarang, semuanya cukup dilakukan di rumah aja.

Ketiga, persiapan fisik dengan mengkonsumsi makanan sehat, berolahraga, melakukan puasa sunah. Keempat, persiapan secara materi. Yakni persiapan untuk membersihkan harta dengan bersedekah dan zakat. Terakhir, persiapan sosial dengan melakukan silaturahmi kepada kerabat, saudara, dan tetangga. Namun saat ini cukup lewat daring saja.

5. Membuat Program selama Ramadhan

Buatlah program setiap harinya dengan menulisnya dalam kertas yang setiap hari dapat dilihat. Agar menghindari kebosanan, kita dapat memodifikasi kegiatan-kegiatan kita setiap harinya. Selain itu manfaatkan waktu untuk melakukan hal positif lainnya, seperti menulis, membaca, atau membuat kerajinan.

6. Manajemen Waktu

Kita dapat mengatur waktu dengan menerapkannya dalam kuadran prioritas. Hal ini spy kita dari rasa bingung, stress, dan tidak produktif. yg pling familiar spertinya Teknik manajemen yang diciptakan Dwight Eisenhower dmn ini mengharuskan kita memisahkan hal-hal yang dilakukan dalam empat buah kategori, yakni (1) penting mendesak, (2) penting namun tidak mendesak, (3) tidak penting namun mendesak, (4) tidak penting dan tidak pendesak.

7. Jangan Pernah Menunda Pekerjaan

Menunda pekerjaan dapat mengakibatkan stress dan tidak fokus dalam beribadah puasa Ramadhan. Efek negatifnya adalah menumpuknya pekerjaan dan kita akan kewalahan. “Menghilangkan sikap menunda-nunda memang susah, namun bukan berarti tidak mungkin. Fokus, beri penghargaan, selalu berpikir positif, pikirkan tujuan, dan buat suasana ruangan nyaman dapat menjadi cara menghindarkan kita dari kebiasaan menunda-nunda pekerjaan,” 

 8: Berdoa

Kesungguhan kita dalam bersandar, berharap, dan memohon kepada Allah dapat menjadikan jalan istiqomah dalam beribadah. “Wahai Tuhan kami, janganlah engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami. Dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkau-lah Dzat yang Maha Pemberi (karunia).” (QS. Ali Imran: 8)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar