Senin, 04 November 2019

Bisnis Miliaran ala Abdurrahman Bin Auf

Assalamualaikum wr wb, Kajian yang saya dapatkan ini berlangsung di Masjid Al-Lathiif, Bandung. Dimana pematerinya ialah Dewa Eka Prayoga. Adapun sebelum memberikan materi, beliau mengingatkan supaya kita beryukur atas 4 macam nikmat, yaitu :
1. Islam
2. Iman
3. Sehat
4. Kesempatan

Setelah bersyukur dengan nikmat-nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, perlu kita sadari bahwa selama berbisnis biasanya kita senang sekali mencontek. Namun mencontek yang kita lakukan sebagian besar tidak benar. Maka dari itu kita perlu mempelajari bagaimana mencontek yang benar. Biasanya yang dicontek: - Media promosinya : IG nya seperti apa, menggunakan endorse, bentuk iklannya dll - Barang yang dijualnya - dll Hal tersebut sebaiknya tidak dilakukan lagi dan perlu diubah cara menconteknya. Layaknya pohon, Sebaiknya mencontek bagian yang tidak terlihat (akar atau yang terkubur di tanah:
- pupuk : ejekan
- air : ilmu
- unsur hara : sedekah
- klihatan mata duitan, tapi yg tdk orang lihat keingunan beli rumah mobil motor tnpa riba, umroh, aedekah, haji dll Hal-hal yang perlu dipelajari (tapi bukan yang terpenting)
1. Model bisnis : dropsip, dll
2. Bisnis produksi : kripik pisang dll
Bagaimana orang mau membeli produk yang sama dengan perbedaan waktu? - tergantung cara promosi bisa diajak sebagai pemberian dll
3. Cara Jualan : jualan buku pk fCebook, pkaian muslim pk wa, rumah pk property, mobkl daeler, interior dll. Berbeda2 tiap produk utk cara jualnya.

Yg perlu DICATAT dan TERAPKAN ketika mencontek adalah :
1. Karakter : karakter pengusahanya, percaya diri ketika berbicara, optimis, meyakinkan, tka kenal menyerah, totalitas, komitmen, konsisten
2. Pemikiran : cara tahu dgn ngobrolan, tulisan,
3. Kebiasaan : dilihat tindakan/prilakyukesehariannya, sepekan baja buku, odoj, dhuha
4. Amalan : tanya aja, ,, stiap hari ngasih ansi bungkus dll,
Kesimpulan : tirulah "MODEL MANUSIA"nya

MOTIVASI : motivasi saat aku ingin menjadi milyarder, persiapkan diri, bayangkan di rekening terdapat uang milyaran.
NIAT
INTENSI
KECENDERUNGAN : kekayaan jika diberikan ke tangan orang sholeh maka akan memakmurkan sekitarnya.



BELAJAR dari Kisah Abdurahman bin Auf ketika hijrah ke Madinah, saat itu dipersaudarakan dengan orang Madinah dan ditawari harta, namun beliau berkata :
"Tunjukkan aku dimana pasar"
dari kalimat tersebut terdapat beberapa hal yang dapat kita pelajari.
1. memulai dari PASAR dulu baru produk.
2. memanfaakan ASET bukan modal (pikiran, pengalaman, skll, jaringan dll)
3. Who dulu baru what

"Saya tidak menjual dalam kondisi hutang" bayar cash, hutang boleh tapi budaya hutang tidak boleh. yang berbahaya Riba nya

"Untung kecil bukan besar"
1. profit oriented
tidak mencampuradukan antara niat jualan dan niat sedekah

"Saya tidak membeli barang cacat"
1. menjual barang berkualitas
2. produk memiliki market/pasar
3. sebelum closing menawarkan produk lainnya

Untung Penting, tapi BERKAH lebih penting
1. Perbanyak sedekah
2. Bisnis bukan bicara untung rugi, tapi bicara surge neraka

Demikiannlah sedikit rangkuman yang dapat saya bagikan, adapun saya ingin berterima kasih kepada teman yang menemani saya datiag ke kajian ini sekaligus membantu saya dalam melengkapi rangkuman ini dengan meminjamkan catan miliknya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar